Rabu, 06 Januari 2010

BUAT TANTE WARDANI

Oleh: Yan Karta Sakamira

Dikala engkau berhenti menulis
Tersentak hatiku dari negeri lamunan
Tak terasa lain didalam benakku
Disaat menyusuri liku-liku sebuah pena

Daku salut akan hasil penamu
Yang menjajagi masa-masa tenggelam
Menggambarkan kontras masa kanak kita
Kealam MERDEKA penuh bahagia

Namun dibalik bahagia nan jernih tenang
Terlukis akan jaman mode disco mutakhir
Yang ikuti suapan syaitan kelaparan
Lupa akan agama, etika ketimuran

Ini bukan suatu MODE, namun DOSA
Mereka tiada menyadari arti bahagia
Kaum HAWA kagak lupa hari tua
Yang bawa akibat bersarangnya DOSA

Dakupun tak rela kaumku dikejar dosa
Bermatakan hitam meraba-raba
Namun kita jangan membau noda hitam
Ikuti tante kejalan TUHAN



ANGKARA MURKA

Oleh: Yan Karta Sakamira

Sadarlah sobat sadarlah
Engkau manusia baik baik
Ingatkan Tuhan, hatikan tabah
Hindari dosa, hindari musyrik

Sadarlah sobat sadarlah
Baik yang maling, penjudi
Baik perampok nan serakah
Baik pramuria, pemungli

Apakah engkau lupa
Hidup ini tiada lama
Harta benda tiada kau bawa
Namun amal tuk surga neraka

Tobatlah sobat tobatlah
Kepada Tuhan maha penobat
Hidupmu akan terpapah
Bersama ni'mat sampai kiamat



Senin, 04 Januari 2010

MELATI PERSEMBAHANMU

Oleh: Yan Karta Sakamira

Dengan gemetar kau serahkan
Melati putih bagai mutiara
Kuterima dengan senyuman
Tanda kasih cinta nan setia

Aku tahu akan melati
Melati putih nan masih kuncup
Pertanda akan cintamu nan suci
Pun dirimu yang masih redup

Makasih sayank aku katakan
Padamu sayank wahai pujaan hati
Hanya cinta kasih yang dapat kuberikan
Tuk menjelang kasih nan abadi






MENGAPA KAU KEMBALI

Oleh: Yan Karta Sakamira

Sore itu cuaca nan pulas
Menghitam gelap gulita
Acara saat itu terhenyak malas
Aku sebal dirumah saja

Tiada kuduga engkau datang
Diiringi hujan rintikan sayu
Setengah basah kau kupandang
Dengan tatapan elang nan layu

Engkau mau mengambil hatiku
Merayu-rayu memohon maaf
Namun hatiku telah penuh
Tiada tempat kau meratap

Engkau membalik penuh hormat
Diringi hujan dan air mata
Melihat engkau dini setia
Tak terasa air mata merambat